• Experience
  • ·
  • 08 Sep 2021

4 Desa Wisata Terbaik Jogja Menurut Kemenparekraf


Setelah 1.831 desa wisata yang medaftar, terpilih 50 Desa Wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021. Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, Desa WIsata akan terus dikembangkan terutama di masa pandemi ini. Menurutnya dari program lainnya, pelaksanaan program Desa Wisata adalah sarana yang paling ideal di masa pandemi ini dan selanjutnya akan lebih dikembangkan lagi. Usulan ini disampaikannya dalam rapat kerja dengan komisi X DPR di jakarta. Setelah melalui seleksi yang panjang berdasarkan data Jajaran Desa Wisata (Jadesta) terpilih 50 Desa Wisata terbaik di Indonesia,  5 dari desa terpilih berada di Jawa Tengah dan 4 dari Daerah Istimewa Yogyakarta. 

  1. Desa Wisata Kakilangit Mangunan - Kabupaten Bantul.


    Kredit: Visiting Jogja

Seperti namanya, Kakilangit adalah gabungan dari dua kata Kaki dan Langit. Kaki yang artinya alat untuk bergerak, seberat apapun beban yang diemban seberapapun langkahnya dan langit yang luas dan tak terbatas. Makna kata Kakilangit bagi desa ini adalah untuk menggerakan masyarakat untuk mencapai tujuan kemanapun dan seluas-luasnya; menciptakan peluang baru sebagai pendapatan dan memberdayakan ekonomi masyarakat dari situ. Pilihan wisata yang ditawarkan adalah Budaya Langit yang menampilkan atraksi budaya. Atap Langit homestay rumah adat, Rasa Langit sebagai sajian kuliner khas tradisional, Langit Hijau yaitu kegiatan pertanian, Langit Cerdas yaitu pembelajaran tatanan kehidupan sosial di Desa Kakilangit dengan aktivitas yang menarik, Langit Ilalang aktivitas jelajah alam outbound dan layanan edukasi, lalu yang terakhir Langit Terjal yang mengajak para wisatawan untuk mengunjungi lereng perbukitan melewati sungai kecil sampai ke tebing yang memacu adrenalin.

  1. Desa Wisata Rejowinangun.


    Kredit: Info Purworejo

Desa WIsata Rejowinangun adalah objek wisata ditengah kota Jogja. Terletak di kelurahan Rejowinangun, Kecamatan Kotagede. Desa Wisata ini menyuguhkan wisata budaya, kerajinan kuliner, tanaman herbal  dan agrowisata. Wisata budayanya menyajikan Tarian Edan-edanan dan Upacara Adat WIwitan Pari, sedangkan untuk agrowisata mengajak wisatawan belajar cara menanam bibit berbagai tanaman mulai dari sayur, buah, tanaman hias, anggrek dan pembuatan pupuk organik.

  1. Desa WIsata Tinalah - Kabupaten Kulonprogo

Kredit: Wilangan Eduspace

Desa ini menjadi gerakan pariwisata dengan basis budaya di Jogja dan gerakan Sambanggo yang meliputi wisata di kawasan pegunungan dan kegiatan ekonomi kreatif. Konsep ini menyatu dalam ciri khas Desa Wisata Tinalah; Pesona Alam dan Budaya. Alamatnya berada di Jalan Persandian Km 5, Purwoharjo, Samigaluh, Kulonprogo. Pilihan wisata yang ditawarkan adalah Jelajah Alam Tinalah, River TUbing Jogja TInalah, Camping Jogja Dewi Tinalah, Puncak Kleco Dewi Tinalah menyusuri kawasan puncak desa, Makrab Jogja Dewi dan Susur Goa Sriti Dewi Tinalah.

  1. Desa Wisata Dewi Sambi - Kabupaten Sleman.


    Kredit: Jadesta

Lokasi desa ini berada di kecamatan PRambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Luasnya sekitar 8,396,375 Hektar dengan lanskap perbukitan yang menghiasi pemandangan. Dewi Sambi atau Sambirejo resmi ditetapkan menjadi desa wisata pada 28 mei 2018. Wisata yang ditawarkan yaitu Air Terjun Tritis, Goa Nepen, Spot Riyadi, Embung Pandanrejo, Embung Sumberwatu, Arca Gupolo, Arca Ganesha, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Miri, Candi Dawangsari dan Taman Tebing Breksi. Hasil kerajinan yang dihasilkan oleh warga juga beragam diantaranya batik, ukiran kayu dan batu, lalu keunikannya yaitu Jathilan, Seni Tari, Ketophrak dan Hadrah.