• Travel
  • ·
  • 10 Oct 2024

5 Desa Wisata Yogyakarta yang Layak untuk Dikunjungi

Yogyakarta tidak hanya dikenal dengan wisata budaya, candi, dan keraton, tetapi juga menawarkan pesona alam yang memukau melalui desa-desa wisatanya. Mengunjungi desa wisata di Yogyakarta memberikan pengalaman unik yang memadukan keindahan alam, tradisi lokal, dan aktivitas yang interaktif. Berikut ini lima desa wisata di Yogyakarta yang layak untuk dikunjungi, baik untuk menikmati keindahan alam, belajar budaya, maupun menikmati kegiatan sehari-hari masyarakat lokal.

1. Desa Wisata Bejiharjo

Desa Wisata Bejiharjo adalah salah satu destinasi yang paling populer di Gunungkidul. Terletak di wilayah yang terkenal dengan bentang alam karst dan gua-gua bawah tanahnya, desa ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Salah satu daya tarik utamanya adalah Gua Pindul, yang dikenal dengan cave tubing, sebuah aktivitas menyusuri sungai di dalam gua menggunakan ban. Pengalaman menyusuri gua dengan air jernih dan stalaktit yang indah akan memberikan sensasi berbeda bagi wisatawan.



Sumber: gemari.id


Tidak hanya Gua Pindul, ada pula Gua Sriti dan Gua Gelatik yang masing-masing menawarkan keindahan dan petualangan tersendiri. Kedua gua ini juga layak dikunjungi, terutama bagi pecinta petualangan dan fotografi. Keindahan alam di Bejiharjo tidak berhenti di gua saja, ada juga hamparan sawah yang memanjakan mata, memberikan nuansa pedesaan yang asri dan menenangkan.


Selain itu, Desa Bejiharjo juga kaya akan nilai sejarah. Di desa ini terdapat Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman, yang menjadi salah satu situs bersejarah penting di Yogyakarta. Monumen ini didirikan untuk mengenang perjuangan Jenderal Sudirman, salah satu tokoh militer Indonesia yang legendaris. Pengunjung yang tertarik dengan sejarah perjuangan bangsa dapat mengunjungi monumen ini dan merasakan semangat nasionalisme yang tinggi.


2. Desa Wisata Nglanggeran


Di Kapanewon Patuk, Gunungkidul, terdapat Desa Wisata Nglanggeran yang juga tidak kalah menarik. Daya tarik utama desa ini adalah Gunung Api Purba Nglanggeran, sebuah formasi batuan kuno yang menjadi tujuan favorit para pendaki dan petualang. Gunung ini memberikan pengalaman mendaki yang berbeda, dengan pemandangan alam yang menakjubkan di setiap sudutnya.



Sumber: masterplandesa.com


Bagi pengunjung yang lebih suka bersantai, ada Embung Nglanggeran, sebuah kolam buatan yang terletak di atas bukit. Di sini, pengunjung bisa menikmati pemandangan matahari terbenam yang luar biasa, dengan latar belakang Gunung Api Purba. Pemandangan air yang tenang dengan langit yang berwarna jingga saat senja menciptakan suasana damai yang cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota.


Selain keindahan alamnya, Desa Wisata Nglanggeran juga memiliki Air Terjun Purbo Asmoro, yang menawarkan suasana sejuk dan tenang. Air terjun ini memiliki aliran air yang jernih dan segar, dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun, menjadikannya tempat yang sempurna untuk relaksasi dan meditasi. Tak hanya alam, wisatawan juga bisa mengenal produk lokal dari desa ini seperti cokelat, susu kambing, dan topeng batik. 


3. Desa Wisata Ketingan

Bagi para pecinta alam dan terutama penggemar birdwatching, Desa Wisata Ketingan adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Sejak tahun 1990-an, desa ini menjadi tempat migrasi ribuan burung kuntul yang bermigrasi setiap tahunnya. Fenomena ini menjadikan Desa Ketingan sebagai salah satu destinasi birdwatching paling unik di Yogyakarta, dengan burung-burung kuntul yang terbang bebas di atas pepohonan dan area persawahan.


Sumber: Travel.kompas.com


Kehadiran ribuan burung kuntul ini memberikan pemandangan yang menakjubkan, terutama di pagi dan sore hari saat burung-burung tersebut kembali ke sarangnya. Suara kicauan burung yang merdu juga menambah kesan damai dan menenangkan, cocok untuk para wisatawan yang ingin melarikan diri dari kebisingan kota.


Selain menjadi surga bagi pengamat burung, Desa Ketingan juga terkenal dengan acara adat Merti Bumi. Acara ini diadakan setiap bulan September, sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Wisatawan yang datang pada bulan tersebut bisa menyaksikan rangkaian acara adat sesuai kebudayaan jawa seperti kirab, kenduri, dan pagelaran wayang. 


4. Desa Wisata Tanjung

Terletak sekitar 6 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta, Desa Wisata Tanjung menawarkan pengalaman unik untuk merasakan langsung kehidupan masyarakat Jawa. Desa ini masih sangat tradisional, dengan penduduk yang masih menjalani kehidupan sehari-hari dengan cara-cara yang diwariskan turun-temurun.


Sumber: jadesta.kemenparekraf.go.id


Salah satu kegiatan yang menjadi daya tarik utama di desa ini adalah belajar membatik. Pengunjung dapat mengikuti workshop membatik, di mana mereka diajari cara membuat motif batik dari awal hingga akhir. Pengalaman ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan pengetahuan baru tentang seni batik yang telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.


Selain membatik, pengunjung juga dapat terlibat dalam kegiatan pertanian tradisional, seperti membajak sawah dengan menggunakan kerbau dan ikut serta dalam proses panen padi. Kegiatan ini memberikan pengalaman langsung tentang kehidupan pedesaan yang sering kali tidak ditemukan di perkotaan. Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, pengunjung bisa merasakan suasana yang berbeda dan lebih mendalam tentang kehidupan masyarakat lokal.


5. Desa Wisata Pentingsari

Desa Wisata Pentingsari terletak di lereng Gunung Merapi dan menawarkan suasana alam yang sejuk dan segar. Desa ini menjadi salah satu pilihan favorit bagi wisatawan yang ingin melepas penat dari aktivitas sehari-hari dan mencari ketenangan di alam pedesaan.



Sumber: alodiatour.com


Salah satu kegiatan menarik yang bisa dilakukan di desa ini adalah belajar gamelan dan membatik, dua seni tradisional yang sangat erat dengan budaya Jawa. Pengunjung bisa merasakan pengalaman mendalam tentang seni tradisional ini dengan langsung memainkannya atau membuat karya batik sendiri.


Selain kegiatan seni, pengunjung juga dapat mengunjungi objek wisata alam di sekitar desa, seperti hutan pinus dan sungai yang mengalir jernih. Desa Pentingsari juga menawarkan pengalaman menginap di rumah-rumah penduduk lokal, sehingga pengunjung bisa merasakan langsung kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Konsep homestay ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana pedesaan secara lebih intim dan autentik.


Dengan keunikan dan kekayaan yang ditawarkan, desa wisata di Yogyakarta layak masuk dalam daftar destinasi liburanmu. Jadi, kapan kamu akan berkunjung ke sana?