5 Permainan Tradisional Yogyakarta yang Mulai Jarang Dimainkan, Apa Saja?
Permainan tradisional merujuk pada permainan budaya yang sudah diamalkan oleh suatu masyarakat tertentu selama bertahun-tahun. Permainan ini diturunkan dari generasi ke generasi dan identik dengan budaya lokal dari sebuah daerah atau negara. Permainan tradisional memiliki nilai dan manfaat tersendiri, selain sebagai hiburan, juga dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak. Permainan tradisional merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dijaga dari kepunahan agar dapat terus dikenal dan dimainkan oleh generasi masa depan.
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak permainan tradisional adalah Yogyakarta. Permainan tradisional di Jogja merupakan bagian dari warisan budaya lokal yang perlu dilestarikan dan dijaga dari kepunahan agar dapat terus dikenal dan dimainkan oleh generasi masa depan.
Tidak hanya sebagai hiburan, permainan tradisional juga memiliki nilai dan manfaat sebagai cara untuk memperkenalkan nilai-nilai dan kearifan lokal kepada generasi muda dan sebagai bentuk pelestarian budaya lokal.
5 Permainan Tradisional Khas Jogja
Permainan tradisional Jogja biasanya dimainkan oleh masyarakat pedesaan sebagai bentuk hiburan dan untuk mempererat tali persaudaraan antar warga desa. Berikut adalah beberapa permainan tradisional yang masih populer di Yogyakarta:
Egrang
Bentik (sumber: kompasiana)
Egrang adalah salah satu jenis permainan tradisional yang biasanya dimainkan di Jogja. Permainan ini terdiri dari dua bongkahan kayu berbentuk U yang disatukan dengan seutas tali atau talang air, dan pemain akan menggunakan alat ini untuk berjalan seperti stilt walker di atas permukaan tanah. Di Jogja, permainan egrang biasanya dimainkan dalam acara kesenian atau pesta rakyat.
Permainan egrang dapat memberikan manfaat bagi perkembangan anak, seperti membantu meningkatkan keseimbangan, melatih koordinasi tubuh, dan meningkatkan keterampilan motorik kasar. Selain itu, permainan tradisional ini juga memberikan manfaat positif bagi perkembangan sosial anak, seperti meningkatkan kepercayaan diri dan membantu mengembangkan keterampilan tim.
Permainan egrang masih populer dan dapat ditemukan di berbagai pasar atau toko oleh-oleh di Jogja, di mana ada banyak pilihan egrang kayu yang menarik dan unik untuk dijadikan oleh-oleh. Selain itu, banyak juga acara yang menyajikan pertunjukan atau lomba egrang sebagai atraksi menarik untuk wisatawan.
Dakon
Dakon (sumber: kompas)
Dakon adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan DIY, termasuk Jogja. Permainan ini dimainkan oleh dua orang dengan menggunakan papan kayu dan biji-bijian kecil sebagai media permainan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengambil dan menyimpan biji-bijian kecil dari papan dan memasukkannya ke dalam "rumah" atau lubang yang terletak di sisi pemain.
Selain sebagai hiburan, permainan dakon juga memiliki nilai-nilai filosofis yang dapat memberikan manfaat positif bagi kehidupan sosial dan psikologis pemain. Dakon adalah salah satu permainan tradisional Jogja yang populer dan masih tetap dimainkan hingga saat ini, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Kelereng
Kelerang (sumber: detik)
Kelereng adalah salah satu permainan tradisional yang populer di Jogja dan di Indonesia pada umumnya. Permainan ini biasanya dimainkan oleh anak-anak dengan menggunakan kelereng kecil sebagai media permainan. Seri permainannya sangat beragam, tergantung dari tradisi yang ada di masing-masing daerah. Contohnya, di Jogja, jenis permainan kelereng yang populer adalah "keneker" atau "bentengan", di mana dua pemain akan beradu untuk dapat berhasil memecahkan kelereng milik lawan.
Selain sebagai hiburan, permainan kelereng juga memiliki nilai-nilai sosial dan etika, seperti sportivitas, kejujuran, dan kerja sama. Namun, saat ini permainan kelereng semakin jarang dimainkan karena tergeser oleh beragam teknologi dan mainan modern. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pelestarian permainan tradisional termasuk kelereng agar tidak punah dan tetap dikenal oleh generasi masa kini dan selanjutnya.
Engklek
Engklek (sumber: liputan6)
Engklek adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Jawa, termasuk Jogja. Permainan ini dimainkan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan sejumlah kecil batu, kayu, atau biji-bijian sebagai media permainan. Tujuan dari permainan Engklek adalah untuk mengambil batu atau biji-bijian dari tanah, dan melemparnya ke udara lalu menangkap sebanyak mungkin dalam tangannya.
Permainan ini bisa dimainkan dengan banyak orang di lingkungan yang sama dan juga dapat dimainkan sebagai game tunggal. Selain sebagai hiburan, permainan Engklek juga dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik kasar, kecepatan, keseimbangan, koordinasi mata-tangan.
Permainan Engklek masih populer dan dapat ditemukan di berbagai pasar atau toko oleh-oleh di Jogja, di mana ada banyak pilihan Engklek kayu atau batu yang menarik dan unik untuk dijadikan oleh-oleh. Selain itu, banyak juga acara yang menyajikan pertunjukan atau lomba Engklek sebagai atraksi menarik untuk wisatawan.
Benthik
Benthik (sumber: detik)
Benthik adalah salah satu permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah dan Jogja. Permainan ini dimainkan oleh dua orang atau lebih, dengan menggunakan sebuah batang kayu yang disebut benthong. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengenai atau menyentuh benthong lawan dengan benthong sendiri, sehingga giliran bermain akan berganti ke pihak lawan.
Permainan Benthik memiliki aturan yang cukup sederhana namun membutuhkan keterampilan dan ketangkasan untuk memainkannya. Selain itu, permainan Benthik juga mempunyai nilai pendidikan, seperti pengembangan konsentrasi, koordinasi mata-tangan, dan pengembangan kepekaan sosial.
Permainan Benthik masih populer dan dapat ditemukan di berbagai pasar atau toko oleh-oleh di Jogja, di mana ada banyak pilihan Benthik kayu yang menarik dan unik untuk dijadikan oleh-oleh. Selain itu, banyak juga acara yang menyajikan pertunjukan atau lomba Benthik sebagai atraksi menarik untuk wisatawan. Oleh karena itu, jika mengunjungi kota Jogja, jangan lewatkan kesempatan Kamu untuk mengenal dan mencoba memainkan permainan tradisional Benthik.
Itu tadi 5 permainan tradisional yang patut kita lestarikan. Permainan tradisional Yogyakarta tersebut memiliki nilai edukasi yang tinggi. Selain itu, permainan ini juga bisa menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar anggota kelompok. Oleh karena itu, permainan tradisional ini harus terus dilestarikan agar tidak hilang dari budaya dan tradisi Yogyakarta.
Selain permainan tradisional, Jogja juga memiliki oleh-oleh khas yang bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Salah satu oleh-oleh khas Jogja yang bisa dibawa pulang oleh wisatawan adalah Bakpia Kukus Tugu Jogja.
Bakpia Kukus Tugu Jogja dikenal dengan rasa yang lembut dan tekstur yang moist karena dibuat dengan cara dikukus, tidak digoreng seperti bakpia pada umumnya. Bakpia Kukus Tugu Jogja juga terkenal dengan varian rasa khas seperti cokelat, keju, kacang hijau, dan masih banyak lagi. Yuk bawa pulang Bakpia Kukus Tugu Jogja lurrr…