Fakta dan Sejarah dari Alun Alun Jogja yang Banyak Orang Tidak Tahu
Alun alun Jogja adalah salah satu tempat yang sering sekali didatangi jika kita sedang berlibur di Jogja. Berada di Jogja untuk melakukan wisata, rasanya belum lengkap jika tidak mampir terlebih dahulu ke alun-alunnya yang tidak pernah sepi ini. Alun-alun yang terletak di bagian depan keraton Jogja ini sering menjadi salah satu tujuan bagi para wisatawan. Selain karena letaknya yang dekat dengan keraton, alun-alun ini juga cukup terkenal di kalangan masyarakat karena pohon beringin kembarnya.
Di alun alun Jogja ini, terdapat dua buah pohon beringin kembar yang sangat legendaris. Ada banyak sekali mitos dan juga legenda yang berkembang mengenai dua pohon ini. Dimana hal ini yang menjadikan alun-alun kota Jogja ini menjadi cukup terkenal di kalangan masyarakat. Untuk lebih jelasnya tentang fakta dari alun-alun kota Jogja yang belum banyak diketahui ini, berikut akan MasMin berikan penjelasannya.
Alun Alun Jogja (sumber: Tiket.com)
Alun Alun Jogja Menjadi Tempat Berkembangnya Masangin
Jika Kamu pernah berkunjung ke Jogja dan kemudian mampir ke alun-alunnya, maka Kamu tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon beringin kembar yang ada di sana. Di alun alun kota Jogja ini, terdapat dua buah pohon beringin yang bisa dibilang cukup legendaris. Sebab, pohon beringin yang hidup di alun alun Jogja ini dikatakan juga sudah ada sejak ratusan atau mungkin ribuan tahun yang lalu. Dimana dengan ukurannya yang sangat besar dan juga umurnya yang sangat lama, membuat pohon ini tentunya terlihat legendaris.
Bahkan, dikarenakan beberapa faktor tersebut tidak jarang pula pohon ini dikatakan memiliki sebuah kekuatan magis. Pada sekitaran pohon beringin di alun-alun kota Jogja ini, ia diberikan sebuah tembok atau pagar berwarna putih. Pohon ini dikatakan cukup keramat, sehingga banyak sekali warga ataupun turis yang percaya jika Kamu berhasil melewati pohon ini dengan tutup mata. Maka permintaan yang Kamu miliki akan bisa terkabul, hal inilah yang kemudian oleh warga setempat disebut sebagai masangin yang berasal dari kata masuk dua beringin.
Pohon Beringin Alun Alun Jogja Adalah Syarat Mempersunting Putri Sultan
Pohon Beringin Alun Alun (sumber: Tripjogja)
Selain sebagai tempat dimana Masangin pertama kali populer, pohon beringin di alun-alun Jogja ini juga dikatakan sebagai salah satu syarat untuk menikahi putri Sultan. Dikatakan bahwa sebenarnya tradisi masangin ini sudah dikenal sejak zaman Sri Sultan Hamengkubuwono I berkuasa. Saat itu, putri dari Sultan Hamengkubuwono I ini mendapatkan sebuah pinangan dari seorang laki laki. Tetapi sayangnya, putri ini tidak terlalu menyukai calon suaminya tersebut.
Hingga akhirnya, sebagai salah satu syarat laki-laki tersebut diberikan tantangan untuk bisa berjalan dengan mata tertutup melewati pohon beringin kembar ini. Ia harus bisa melewati pohon tersebut hingga sampai ke pendopo keraton. Apabila ia berhasil, maka permintaannya untuk mempersunting putri Sultan akan dikabulkan. Sayangnya, laki-laki tersebut gagal dalam syarat tersebut dan satu-satunya orang yang berhasil adalah seorang pria yang berasal dari Siliwangi.
Pohon Beringin Kembar Alun Alun Jogja Tempat Latihan Prajurit
Fakta lainnya terkait dengan pohon beringin kembar yang ada di alun-alun kota Jogja ini adalah sebagai tempat latihan prajurit. Dulu dikatakan bahwa para prajurit sering berlatih disini. Mereka berlatih untuk meningkatkan konsentrasi dan juga kemampuan mereka. Dimana dalam proses latihan tersebut, yang mereka lakukan adalah menutup mata mereka dan kemudian berjalan di antara dua beringin tersebut.
Dengan cara ini, menurut mereka akan bisa meningkatkan kemampuan konsentrasi mereka. Selain dengan hal itu, area dari alun-alun yang cukup luas ini juga dimanfaatkan sebagai tempat untuk berlatih panahan, berkuda, dan juga berbagai latihan ketangkasan lainnya. Mereka bahkan juga melakukan adu harimau di lapangan ini.
Pohon Beringin Alun Alun (sumber: Native Indonesia)
Mitos Pohon Beringin Sebagai Pintu Gerbang Laut Selatan
Selain dengan beberapa faktor di atas, pohon beringin kembar di alun alun Jogja ini juga memiliki berbagai macam mitos yang beredar. Salah satunya adalah tentang mitos gerbang laut selatan. Seperti yang diketahui bahwa laut selatan ini adalah laut yang dipercaya memiliki sebuah kekuatan magis yang besar. Laut selatan ini dikatakan memiliki pintu gerbang yang berada di alun-alun Jogja ini lebih tepatnya pada dua beringin kembar yang ada disana.
Dalam kepercayaan yang dianut oleh warga lokal, keraton Jogja ini memiliki sebuah hubungan yang istimewa dengan NYI Rodo Kidul yang merupakan penguasa dari laut selatan. Karena hal itu pula, dikatakan bahwa siapa saja yang memiliki niat jahat pada Keraton Yogyakarta ini. Maka akan merasakan kesakitan dan juga hanya bisa disembuhkan jika sudah melewati beringin kembar ini. Selain dengan hal itu, pada dua pohon beringin kembar ini konon katanya juga merupakan sebuah perlindungan gaib bagi keraton Yogyakarta.
Dimana dulu, pada saat zaman perang atau penjajahan. Pohon beringin ini akan memberikan sebuah perlindungan untuk area keraton dengan membuat bingung pasukan Belanda. Sehingga, pada saat pasukan Belanda ini berniat untuk menyerang keraton Jogja, mereka akan langsung kehilangan arah.
Pohon Beringin Kembar Membawa Berkah
Selain dengan tradisi masangin yang populer, dua pohon beringin kembar ini juga dipercaya bisa mendatangkan berkah. Ada banyak sekali orang yang berusaha untuk mendapatkan berkah dari pohon ini. Dimana sebelum mereka memutuskan untuk melakukan tradisi masangin, terlebih dahulu Kamu perlu melakukan puasa bicara selama semalaman. Hal ini biasanya akan dilakukan oleh para abdi dalem atau juga keluarga keraton pada saat malam 1 suro.
Dalam hal ini dikatakan jika siapa saja yang berhasil untuk melakukan puasa ini dan melakukan masangin. Maka keinginan yang mereka miliki akan bisa terwujud. Berbicara tentang Jogja, selain dengan berkunjung ke alun alun Jogja, jangan lupa untuk juga membeli oleh-oleh khas dari kota ini yaitu bakpia kukus tugu Jogja, Kamu bisa mendapatkan Bakpia Kukus Tugu Jogja dengan store dan mitra resmi yang banyak tersebar di Jogja ataupun melalui official store mereka atau melalui marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.