Ini Dia 13 Komunitas Keren di Yogyakarta yang Cocok Untuk Asah Kreativitas
Jogja adalah salah satu kota di Indonesia yang sangat terkenal dengan kekayaan budayanya. Banyaknya kegiatan dan event budaya yang diadakan di Jogja, membuat kota ini menjadi tempat yang diminati oleh banyak orang. Namun, tidak hanya kekayaan budayanya, Jogja juga memiliki berbagai macam komunitas masyarakat yang didirikan sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan memajukan kota Jogja secara keseluruhan.
Salah satu contoh komunitas di Jogja adalah komunitas seni. Komunitas seni ini beranggotakan seniman dan pecinta seni dari berbagai latar belakang, baik itu seni rupa, seni musik, seni tari, dan lain-lain. Komunitas seni ini sangat aktif dalam mengadakan pameran seni, workshop, konser, dan acara-acara lainnya yang bertujuan untuk menghidupkan dan mengembangkan dunia seni di Jogja.
Komunitas di Jogja (sumber: liputan6)
Selain komunitas seni, ada juga komunitas petani di Jogja. Komunitas petani ini didirikan untuk mendukung pertanian di Jogja. Melalui berbagai program dan kegiatan, komunitas petani ini membantu para petani di Jogja untuk memperoleh bahan dan alat pertanian yang mereka butuhkan serta meningkatkan sistem pertanian yang lebih modern dan efisien.
Tidak ketinggalan, ada juga komunitas pembaca di Jogja. Komunitas ini didirikan untuk mengembangkan minat baca dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya membaca di kalangan masyarakat. Komunitas pembaca mengadakan diskusi buku, pelatihan membaca dan menulis, kampanye literasi, dan banyak lagi.
Tentu saja, tidak akan lengkap tanpa menyebutkan tentang komunitas kesehatan yang ada di Jogja. Komunitas ini berfokus pada promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di masyarakat. Mereka mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan olahraga, kebugaran, dan sosialis
Rekomendasi 13 Komunitas Keren di Yogya
Kamu sudah bergabung dengan komunitas apa saja nih lur? Sekarang ini, ada banyak sekali komunitas remaja yang tersedia. Hampir semua minat dan hobi memiliki komunitasnya sendiri, jadi kamu tinggal memilih yang paling sesuai dengan passionmu.
Komunitas di Jogja (sumber: lpm arena)
Bagi yang berada di Yogyakarta, ayo kenalan dengan komunitas-komunitas keren dan bermanfaat berikut ini!
Teater Garasi
Teater Garasi telah berdiri sejak tahun 2001 dan sebenarnya merupakan kelanjutan dari komunitas teater di Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak tahun 1990-an. Pada tahun 2013, Teater Garasi bertransformasi menjadi Garasi Performance Institute.
Teater Garasi sering tampil di luar negeri untuk mempertunjukkan karya-karya mereka. Bergabung dengan mereka akan memberikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan tentang teater dari para profesional yang telah lama berkecimpung di dunia ini.
Jogjanimation
Jogjanimation didirikan pada tahun 2010 oleh Hanitianto Joedo, SH, di bawah naungan Indonesia The Joedo Center. Secara umum, Jogjanimation bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap film animasi serta menjadi platform bagi para pelaku animasi untuk memperkenalkan karya mereka.
Jogjanimation aktif mengadakan pertemuan setiap bulan untuk mempererat hubungan antar anggota, membahas perkembangan animasi, dan mengadakan pameran karya anggota. Jika kamu menyukai film animasi dan ingin lebih mempelajari teknik animasi, komunitas ini sangat cocok untukmu.
Forum Komunikasi Jogja Memotret
Forum Komunikasi Jogja Memotret (FKJM) merupakan wadah bagi pecinta fotografi di Yogyakarta untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam karya fotografi. Komunitas ini terbuka untuk semua kalangan di Yogyakarta, tanpa memandang usia atau pengalaman.
Jadi, meskipun kamu baru saja memulai belajar fotografi, kamu tetap bisa bergabung dengan FKJM. Motto FKJM adalah "Growing and Inspiring", mereka berkomitmen untuk terus berkembang dan menginspirasi orang-orang untuk terlibat dalam dunia fotografi.
Komunitas Jogja Menyala
Komunitas Jogja Menyala memiliki misi sosial sebagai fokus utama kegiatannya. Mereka mengumpulkan buku-buku bekas dari masyarakat yang tidak terpakai. Jenis buku yang dikumpulkan sangat beragam, mulai dari buku pelajaran, sastra, hingga buku anak-anak yang masih layak dibaca. Buku-buku ini kemudian didistribusikan ke berbagai wilayah terpencil di Indonesia.
Sejak tahun 2011, kegiatan Komunitas Jogja Menyala tidak hanya sebatas pemberian buku saja. Mereka juga melakukan kunjungan ke panti asuhan dan mengadakan diskusi tentang kemanusiaan dan pendidikan. Jika minatmu berada di bidang sosial, buruan daftar menjadi sukarelawan!
Jazz Mben Senen
Ternyata musik jazz tidak hanya hadir di tempat-tempat mahal atau venue kelas atas, sobat. Bukti nyatanya adalah komunitas Jazz Mben Senen yang dapat dinikmati secara gratis di halaman parkir gedung Bentara Budaya Yogyakarta.
Gerakan ini dimulai oleh para musisi jazz yang melakukan jam session dan diskusi tentang musik jazz setiap hari Senin di Bentara Budaya Yogyakarta. Karena musik dan panggung mereka terlihat dari jalan, semakin banyak orang yang menonton.
Seiring berjalannya waktu, Jazz Mben Senen semakin menarik perhatian publik. Pada akhirnya, Jazz Mben Senen menjadi wadah bagi musisi jazz yang ingin tampil atau berbagi informasi. Jika kamu tertarik dengan musik jazz, jangan ragu untuk nongkrong di sini.
Komunitas Kampung Halaman
Sejak berdiri pada tahun 2006, Komunitas Kampung Halaman fokus pada penguatan peran remaja dan anak muda di komunitas mereka masing-masing melalui program-partisipatif. Saat ini, Kampung Halaman telah berkembang dan mengalami generasi baru, tetapi tujuannya tetap sama, yaitu memberdayakan remaja dan anak muda dengan keterampilan, kreativitas, dan pemahaman media agar mereka dapat menyuarakan isu-isu yang mereka anggap penting. Oleh karena itu, Kampung Halaman cocok tidak hanya untuk mereka yang tertarik dengan isu-isu sosial, tetapi juga untuk mereka yang tertarik dengan dunia kreatif.
Jogja Mural Forum
Jogja Mural Forum didirikan pada tahun 2006 oleh sekelompok seniman mural dengan tujuan menjadi wadah bagi seniman dan individu kreatif yang menyukai seni mural. Visi mereka cukup sederhana, yaitu menjadikan mural sebagai sarana pendidikan seni bagi masyarakat kota.
Pendidikan seni di sini tidak hanya berkaitan dengan teknik melukis di dinding, tetapi juga melibatkan eksplorasi berbagai isu sosial yang kemudian diwujudkan dalam karya mural yang menarik. Jogja Mural Forum tidak hanya sekadar melukis di dinding kosong, tetapi juga berusaha memahami prinsip-prinsip seni. Salah satu prinsip utamanya adalah menggunakan seni ruang publik sebagai cara untuk mengekspresikan gagasan.
Jogja Berkebun
Berkebun bukan lagi kegiatan yang hanya dikaitkan dengan orang dewasa. Semakin banyak anak muda yang tertarik untuk merawat tanaman. Di Yogyakarta, penggemar berkebun memiliki komunitas sendiri, yaitu Komunitas Jogja Berkebun.
Di sini, kamu dapat belajar berkebun melalui praktik langsung. Mereka bahkan memiliki lahan sendiri yang dapat diakses oleh semua anggota komunitas. Komunitas ini juga sering memberikan bibit tanaman gratis kepada petani dan warga agar mereka termotivasi untuk berkebun dan memanfaatkan lahan yang ada.
BEJO (Beatboxing of Jogja)
Bermain musik tidak selalu memerlukan alat musik, sobat. Para beatboxer mampu menciptakan musik keren hanya dengan menggunakan suara-suara dari mulut mereka! Di Yogyakarta, banyak beatboxer yang bergabung dalam komunitas BEJO (Beatboxing of Jogja). Mereka memiliki jadwal latihan rutin setiap minggunya dan aktif dalam berbagai acara di Jogja.
Akademi Berbagi
Sejak Juni 2010, Akademi Berbagi telah menyelenggarakan kelas belajar gratis mengenai berbagai topik, seperti menulis, fotografi, jurnalistik, advertising, komunikasi, dan banyak lagi. Dengan kata lain, komunitas ini memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk belajar tentang berbagai hal. Bergabung dalam kelas ini tidak memerlukan biaya alias gratis.
Rumah KAGEM
Rumah Belajar Kreatif Kaki Gunung Merapi (KAGEM) Yogyakarta adalah lembaga nirlaba yang bergerak dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Lembaga ini didirikan dengan semangat berbagi kepada sesama anggota masyarakat terutama mereka yang membutuhkan. Komunitas ini berdiri pada tanggal 19 Oktober 2011.
Komunitas Book For Mountain
Komunitas Book For Mountain berawal dari sebuah kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada pada tahun 2010. Saat itu, kelompok KKN yang ditempatkan di Lombok Timur memiliki program untuk membangun perpustakaan di sekolah yang berada di lokasi tersebut.
Dari sinilah, KKN berkembang menjadi gerakan yang melibatkan pembangunan perpustakaan, pendampingan belajar, voluntourism, yaitu membantu para traveler yang ingin berbagi, dan kumpul buku, yaitu mengumpulkan buku sumbangan dari masyarakat untuk disalurkan ke tempat yang membutuhkannya.
Komunitas Dunia Damai Museum Anak Kolong Tangga
Komunitas Dunia Damai Museum Anak Kolong Tangga adalah organisasi sosial nirlaba yang berfokus pada seni, budaya, dan pendidikan alternatif bagi anak-anak. Didirikan berdasarkan keprihatinan terhadap kehidupan anak-anak di Yogyakarta dan sekitarnya yang semakin kehilangan ruang publik untuk bermain, belajar, dan tumbuh. Komunitas ini dirintis oleh beberapa relawan yang memiliki antusiasme dan kepedulian tinggi terhadap kehidupan anak-anak di Yogyakarta.
Jadi, apakah kamu tertarik (atau mungkin sudah bergabung) dengan salah satu komunitas di atas? Setelah bergabung dengan komunitas, merasakan lelah mungkin menjadi hal yang tak terhindarkan. Oleh karena itu, menikmati Bakpia Kukus Tugu Jogja menjadi solusi yang tepat untuk merilekskan diri. Tentunya, camilan ini dapat menjadi teman saat bersantai dan menikmati obrolan menarik dengan para anggota komunitas.
Bakpia Kukus Tugu Jogja dapat dengan mudah ditemukan di berbagai toko dengan harga terjangkau. Bahkan, beberapa toko oleh-oleh bahkan menyediakan Bakpia Kukus Tugu Jogja sebagai barang sekaligus setelah Kamu berkunjung ke Jogja. Jadi, jangan sampai melewatkan pengalaman untuk mencicipi sajian kuliner khas Jogja ini setelah bergabung dengan komunitas di Jogja ya lur.