• Culinary
  • ·
  • 19 May 2022

Segerakan Berbuka Puasa, Inilah Keutamaannya!

Di bulan Ramadan, umat muslim di seluruh dunia termasuk Indonesia melakukan ibadah puasa. Artinya, makan dan minum harus dibatasi selama sebulan penuh, yaitu hanya waktu sahur dan berbuka puasa.

Dalam Islam, melaksanakan sahur dan buka puasa memiliki sunnah dan keutamaan masing-masing. Jika sahur merupakan sunnah dan sebaiknya dilakukan belakangan, maka sebaliknya dengan berbuka.

Buka puasa hendaknya disegerakan dan tidak ditunda. Begitu adzan maghrib berkumandang, maka puasa harus segera dibatalkan meski hanya dengan seteguk air.

Sumber: Unsplash

Sunnah Untuk Menyegerakan Berbuka Puasa Menurut Hadits

Keutamaan untuk segera berbuka puasa ternyata bersumber dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Dari Sahal Ibnu Sa’ad radiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Manusia akan tetap dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.

Hadits tersebut merupakan muttafaqun ‘alaih, yaitu hadits yang ke-shahihannya sudah disepakati oleh para ulama tanpa ada sedikitpun keraguan di dalam riwayatnya. 

Sunnah Lain Dalam Berbuka Puasa dari Rasulullah SAW

Selain menyegerakan dalam berbuka puasa, Rasulullah SAW juga memiliki kebiasaan tertentu yang dapat dicontoh oleh seluruh umat muslim. Di antara kebiasaan tersebut adalah:

  • Berdoa sebelum menyantap makanan

Rasulullah selalu membiasakan diri untuk berdoa sebelum membatalkan puasa. Menurut hadits riwayat Abu Daud, setiap kali berbuka puasa Rasulullah berdoa, “Dhahaba azh-zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.” Artinya adalah “rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah.”

  • Banyak berdoa saat berbuka

Bukan hanya berdoa sebelum mulai makan saja, namun Rasulullah bersabda bahwa saat berbuka puasa merupakan waktu yang mustajab untuk terkabulnya doa-doa. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban:  “Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda ‘Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doanya, yaitu seorang yang sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan doa seorang yang terzalimi.” 

  • Makan kurma saat berbuka puasa

Sunnah lain dalam berbuka puasa dari Rasulullah SAW adalah makan tujuh butir kurma saat berbuka puasa dengan seteguk air. Setelah itu, Rasulullah akan segera beribadah shalat Maghrib dan dilanjutkan dengan tarawih. 

  • Tidak makan berlebihan

Berbuka puasa tentu menjadi saat yang paling dinantikan. Meskipun demikian, tidak dianjurkan untuk makan berlebihan. Sebagaimana kebiasaan Rasulullah, sebaiknya berhenti makan sebelum kenyang. Hal ini juga berlaku di bulan Ramadan saat berpuasa.

Amalan Ibadah Lain yang Sebaiknya Diperbanyak Saat Bulan Ramadan

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah dengan banyaknya pengampunan. Di samping berpuasa yang memang menjadi ibadah paling utama, ada banyak amalan ibadah lain yang pahalanya juga berlimpah.

  • I’tikaf

I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid untuk banyak berdoa, beribadah, dan menjauhkan diri semua perbuatan yang tidak baik. Di bulan Ramadan, sebaiknya isi waktu luang di malam hari untuk i’tikaf, terutama di malam-malam ganjil di 10 hari terakhir untuk menghidupkan malam Lailatul Qadr.

  • Tarawih

Shalat tarawih hanya ada di bulan Ramadan saja. Meskipun hukumnya sunnah, shalat tarawih memiliki keutamaan berbeda-beda di setiap hari di bulan Ramadan. 

  • Istighfar

Allah SWT memang selalu mengampuni semua hamba yang meminta pengampunan, terutama di bulan Ramadan yang memang penuh ampunan. Oleh karena itu, perbanyak istighfar dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas semua dosa-dosa yang pernah dilakukan.

  • Membaca Al Quran

Membaca Al Quran secara rutin di bulan Ramadan dapat meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Selain itu juga dapat melipatgandakan pahala.