• Culinary
  • ·
  • 09 Aug 2022

13 Oleh-Oleh Khas Jogja Yang Banyak Direkomendasikan

Belum lengkap rasanya jika Anda sedang berlibur ke Yogyakarta tapi tidak membawa oleh-oleh khas atau hantaran untuk para keluarga dan kerabat saat pulang ke rumah. selepas berwisata biasanya, para pelancong pasti tidak akan lupa membeli oleh-oleh khas Jogja yang dijamin bikin kangen dengan citarasa khas Yogyakarta.


Baca juga: Ke Jogja? Harus Coba Gudeg Yu Djum yang Melegenda 


Saking banyaknya pilihan, Anda mungkin bingung oleh-oleh khas Jogja seperti apa yang banyak dicari para wisatawan untuk dibawa pulang.


Sebelum pulang pastikan Anda mencatat oleh-oleh khas Jogja yang bisa jadi pilihan:

  1. Yangko


Yangko (sumber: ig.com/jastipjajanindonesia)


Yangko merupakan kue khas Yogyakarta yang memiliki tekstur dan rasa yang hampir mirip dengan mochi. Rasanya yang manis dan tekstur yang kenyal menjadi sajian yang tidak boleh Anda lewatkan. Anda dapat membeli Yangko di berbagai toko oleh-oleh khas Yogyakarta. Salah satu yang terkenal adalah Yangko Pak Prapto. Anda cukup merogoh kocek Rp15.000 saja untuk satu kotak Yangko yang bisa Anda bawa pulang untuk hantaran orang tercinta.

  1. Bakpia Tugu



Bakpia Tugu (sumber: ig.com/gladtochill)


Salah satu bakpia kekinian ini dapat Anda temukan di berbagai tempat di seputaran lokasi wisata yang ada di Yogyakarta. Namun, Anda dapat lebih mudah berkunjung ke gerai yang berada di dekat Tugu Pal Putih Jl. Jend. Sudirman, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. 


Satu kotak Bakpia Tugu berisi 10 pcs dibanderol mulai harga Rp40.000. Anda dapat memilih berbagai rasa yang tersedia seperti original atau kacang hijau, coklat, dan keju. Dibandingkan dengan Bakpia pada umumnya, Bakpia Tugu memiliki tekstur yang lembut luar dan dalam. 

  1. Gudeg 


Gudeg (sumber: ig.com/jajanyogya)


Sajian satu ini hanya bisa Anda temui di Yogyakarta. Satu piring Gudeg biasanya disajikan dengan nasi putih dengan kuah santan kental, dengan lauk telur, daging ayam, tempe, tahu, dan sambal krecek.


Meski memiliki tekstur basah, kini banyak penjual Gudeg yang menyediakan kemasan kering dan kaleng yang bisa bertahan hingga tiga hari. Salah satu gudeg terpopuler di Yogyakarta adalah Gudeg Yu Djum di Jl. Kaliurang km 5. 

  1. Geplak 


Geplak (sumber: ig.com/jajanyogya)


Geplak merupakan makanan dengan olahan dasar kelapa, gula, dan pewarna makanan. Olahan ini merupakan makanan khas Bantul yang berbentuk bulan dan memiliki berbagai macam warna. Sesuai dengan warnanya, geplak memiliki berbagai varian rasa seperti nangka, durian, coklat, hingga vanila. 


Tidak perlu risau, Anda dapat menemukan sajian geplak di hampir seluruh kedai oleh-oleh khas Jogja. Harga jual disesuaikan dengan hitungan per gram.


Baca juga: Tak Hanya Keris, Ini 10 Senjata Tradisional Khas Yogyakarta yang Wajib Dilestarikan

  1. Walang Goreng 


Walang Goreng (sumber: ig.com/gembulfoodie)


Walang atau belalang goreng merupakan makanan unik oleh-oleh khas Jogja di kawasan Gunung Kidul. Anda dapat dengan mudah menemukan makanan ini di sepanjang jalan menuju tempat-tempat wisata populer di Gunung Kidul. 


Karena teksturnya yang digoreng kering, makanan ini bisa bertahan hingga satu bulan. Anda bisa mendapatkan walang goreng seharga Rp20-30 saja. Rasanya yang garing dan bertekstur di dalam seperti udang membuat rasa unik yang sayang untuk dilewatkan. 

  1. Tiwul 


Tiwul (sumber: ig.com/dhora_kusumadewi)


Tiwul merupakan makanan yang dibuat dari ketela pohon atau singkong. Dulunya, makanan ini digunakan sebagai pengganti nasi. Namun, kini sajian Tiwul sudah berinovasi dengan berbagai rasa masa kini. Jika Anda tertarik untuk menjadikannya oleh-oleh Anda dapat memilih Tiwul dalam bentuk kemasan yang telah dibungkus plastik. Supaya kondisi tiwul tetap enak dan tidak berbau.

  1. Wedang Uwuh 


Wedang Uwuh (sumber: ig.com/alamian.rempah)


Tidak hanya makanan, wedang uwuh juga merupakan sajian minuman oleh-oleh khas Yogyakarta yang paling banyak dicari. Wedang uwuh merupakan campuran rempah seperti jahe, kayu secang, cengkeh, hingga kapulaga. Minuman ini cocok disajikan saat udara dingin menyerang ataupun saat tidak tidak enak badan. 


Masyarakat Jogja sendiri mengenal wedang uwuh dengan wedang rempah. Sebab racikannya yang banyak seperti tumpukan sampah. Meski demikian, wedang uwuh dikenal dengan berbagai khasiatnya untuk kesehatan.


Minuman ini sangat digemari para wisatawan di beberapa toko oleh-oleh khas yogyakarta. Harga yang dijual beragam, biasanya beberapa toko menjual dengan berbagai bentuk kemasan. ada yang sudah satu paket utuh ada juga yang dibungkus plastik kecil-kecil dan praktis untuk dibawa kemanapun. 

  1. Peyek Tumpuk 


Peyek Tumpuk (sumber: ig.com/jajanbantul)


Peyek Tumpuk merupakan sajian gurih dan renyah yang ditaburi kacang tanah maupun teri. Berbeda dengan peyek pada umumnya, peyek tumpuk memiliki bentuk bulat dan tidak pipih. Menurut sejarahnya, Peyek Tumpuk dibuat oleh seorang penjual yang bernama Mbok Tumpuk pada tahun 1975. Sejak saat itulah nama peyek tumpuk menjadi ikon oleh-oleh khas Yogyakarta. 


Teksturnya yang kering dan gurih, menjadikan makanan ini tahan lama. Sangat cocok dijadikan cemilan menemani perjalanan Anda ataupun menjadi hantaran oleh-oleh untuk kerabat dekat. Peyek ini memiliki kepadatan yang lumayan dibandingkan dengan peyek pada umumnya. Jadi Anda tidak perlu khawatir Peyek Tumpuk akan mudah remuk atau hancur. Anda dapat dengan mudah menjumpai sajian ini di toko oleh-oleh khas Yogyakarta ataupun di pasar tradisional. 


Baca juga: 5 Oleh-oleh Khas Jogja yang Tahan Lama untuk di Bawa Pulang 

  1. Keripik Belut


Keripik Belut (sumber: ig.com/keripikbelut_aurel)


Jajanan gurih renyah lainnya yang tidak boleh ketinggalan adalah Keripik Belut. Makanan ini banyak dijual di daerah Godean, Yogyakarta. Karena sudah diolah sedemikian rupa, keripik ini tidak meninggalkan bau, dan tetap sedap untuk dinikmati.


Jika membeli langsung di tempat biasanya beberapa toko menawarkan Anda untuk mencicipinya dengan gratis.  Harga yang dijual sangat beragam menyesuaikan dengan berat per gram setiap kemasan. Biasanya, keripik belut dijual seharga sekitar Rp16.000 - Rp.70.000.

  1. Oseng Mercon


Oseng Mercon (sumber: ig.com/mariaulfah2357)


Pecinta pedas mari merapat! sajian dari tetelan daging sapi yang bercampur dengan bumbu cabai ini sangat cocok untuk dimakan bersama dengan nasi putih hangat. Salah satu sajian legendaris ini cocok untuk dijadikan buah tangan selepas berlibur di Yogyakarta. Anda dapat dengan mudah menjumpai berbagai warung makan yang menyediakan menu ini. 


Namun, jika Anda ingin membawanya sebagai oleh-oleh, Anda dapat memilih oseng mercon dengan kemasan kaleng supaya bisa tahan lebih lama. Harga satu kaleng sekitar Rp45.000. Untuk kemasan khusus pelancong dapat dengan mudah Anda temukan di berbagai pusat penjualan oleh-oleh khas Jogja. 

  1. Jadah Tempe


Jadah Tempe (sumber: ig.com/oleh2.in)


Sesuai dengan namanya, makanan ini merupakan olahan tempe yang dibacem atau diawetkan dengan rendaman air gula dan garam. Menurut sejarahnya, kuliner jadah tempe ini merupakan makanan kegemaran keluarga keraton sejak dulu.


Jadah tempe terdiri dari tempe atau tahu bacem yang kemudian disantap dengan ketan campur kelapa berbentuk persegi atau yang disebut jadah. Ketan dan tempe disantap bersamaan, seperti saat makan burger. Tidak jarang, jadah dan tempe diikat dengan menggunakan daun pisang. 


Tekstur pulen dari jadah bertemu dengan tekstur bacem yang padat dan manis menciptakan sensasi unik di lidah. Apalagi jika jadah dibakar terlebih dahulu, tekstur dan harum bau kelapa tentu akan menggugah selera makan. Jadah Tempe memang sangat mudah ditemukan di berbagai tempat. Namun, Anda dapat menuju salah satu tempat yang paling terkenal. Lokasinya di sekitar wisata Gunung Merapi, tepatnya di Jadah Tempe Mbah Carik.

  1. Ukel dan Banjar


Ukel dan Banjar (sumber: ig.com/https:/easee.rent)


Ukel merupakan makanan khas Kotagede yang terbuat dari tepung ketan, gula, telur dan gula. Bedanya, banjar adalah bentuk ukel yang belum dilapisi gula halus. Menurut sejarahnya, Ukel dan Banjar merupakan jajanan tradisional khas Jogja yang sudah diproduksi sejak tahun 1960 dengan resep sederhana rasa original. Namun, seiring berjalannya waktu makanan ini dijual dengan berbagai varian baru yang cocok dengan lidah wisatawan. Berbagai varian tersedia dengan rasa coklat dan kacang.  


Teksturnya yang renyah dan empuk ditambah dengan manisnya gula, cocok menjadikan makanan ini sebagai kudapan sore bersama kopi dan teh hangat. Makanan ini sangat pas untuk dijadikan oleh-oleh karena dapat bertahan hingga berhari-hari meski tanpa menggunakan bahan pengawet kimia. Makanan ringan Ukel dan Banjar akan menjadi keunikan sendiri ketika tersaji di meja untuk menyambut para tamu.

  1. Geblek


Geblek (sumber: ig.com/mistertelo_ofc)


Geblek adalah makanan yang terbuat dari tepung tapioka dan dibumbui bawang gurih. Biasanya, geblek dinikmati bersama dengan tempe bacem atau lauk lain nya. Anda dapat dengan mudah menemukan geblek di daerah Kulonprogo.


Namun, Anda yang sedang berkunjung ke Jogja tidak perlu jauh-jauh datang ke sana. Anda cukup datang ke Geblek Samigaluh Pak Sabar yang berlokasi di Jalan Kaliurang KM 4 (sebelah barat Grha Sabha Pramana UGM, di tepi jalan). 


Geblek memiliki cita rasa yang sangat khas. Teksturnya yang renyah dan kenyal menjadikannya primadona bagi para pecinta kuliner. Geblek disarankan dinikmati selagi hangat. Tidak perlu khawatir, Anda yang ingin menjadikannya oleh-oleh dapat memilih Geblek yang tersedia dalam bentuk kemasan mentah kedap udara. Jadi Anda tetap dapat menggorengnya kembali setibanya sampai di tujuan. Geblek biasa dijual satu paket dengan cocolan sambal khasnya. 


Baca juga: 17 Tempat Wisata Malam Menawan di Jogja: Petualangan Romantis di Bawah Cahaya Bintang


Itu dia beberapa rekomendasi oleh-oleh khas Surabaya yang dapat Anda beli jika berkunjung ke kota ini. Makanan atau minuman tersebut dijual dengan harga murah meriah dan dapat dengan mudah ditemui di seluruh pusat oleh-oleh, pinggir jalan, hingga pasar tradisional. 


Saran tambahan bagi Anda yang ingin mencari oleh-oleh Anda harus mempertimbangkan ketahanan setiap makanan. Supaya rasa makanan tetap sama seperti aslinya. Hal lainnya yang juga perlu diperhatikan adalah bentuk kemasan dan tekstur makanan. Pastikan Anda memilih wadah tahan air, bervolume, ataupun plastik kedap udara. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga supaya makanan Anda tetap aman dan tidak berubah bentuk.


Beberapa rekomendasi makanan di atas sangat cocok menjadi hantaran buah tangan selepas berlibur di Medan. Anda dapat berbagi kebahagiaan dan cerita bersama dengan orang tersayang mengenai memori saat berlibur.