Berkenalan dengan Sate Klathak Legendaris di Jogja
Sate klathak, salah satu kuliner khas Yogyakarta yang wajib Anda coba saat mengunjungi Kota Pelajar ini. Terbuat dari daging kambing yang diolah dengan cara unik yang berbeda dengan sate pada umumnya. Sate ini diolah menggunakan tusuk sate yang terbuat dari besi jeruji sepeda. Sate ini dibakar hanya dengan diberi bumbu garam dan sedikit kemiri. Cara menghidangkan sate ini biasanya setiap porsi berisi 2 sampai 4 tusuk sate. Penyajian sate ini didampingi dengan bumbu kuah yang rasanya dominan gurih.
Sate klathak ini berasal dari Dusun Jejeran, Desa Wonorkomo, Kecamatan Pleret. Dimana sate khas ini menjadi faktor peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jejeran. Dibuktikan dengan adanya sekitar 20 warung sate yang berjejer di sepanjang jalan Imogiri Timur Desa Jejeran. Saat ini, sate ini tidak hanya ditemukan di Desa Jejeran, sate ini sudah menjadi makanan khas Jogja yang bisa ditemukan di setiap sudut Jogja.
Mengapa Anda Wajib Mencoba Sate Klathak
Selain metode pembuatannya yang unik, jenis sate ini juga memiliki keistimewaan lain yang membuatnya wajib dicoba. Pertama dan paling utama, benar, kualitas rasa yang dihadirkan oleh sate klathak. Bumbu yang minimalis membuat rasa asli daging kambing lebih terasa. Dengan pengolahan daging kambing dibakar dengan diberi bumbu garam dan sedikit merica, membuat daging kambing menunjukkan rasa aslinya. Selain rasa, tekstur yang empuk juga menjadi alasan mengapa Anda wajib mencoba sate ini.
Pemilihan tusuk sate yang digunakan berbeda dengan tusuk sate biasa. Tusuk sate biasa terbuat dari bambu, sedangkan sate klathak ini menggunakan jeruji besi. Bukan tanpa alasan, pemakaian jeruji besi ini bertujuan untuk membuat daging matang merata hingga dalam. Panasnya jeruji besi yang menyentuh daging membuat daging tidak hanya matang di bagian luar, melainkan merata hingga dalam. Ini menciptakan tekstur yang lembut dan empuk untuk daging. Jadi, jika Anda berwisata ke Jogja jangan melupakan makanan khas satu ini yang perlu Anda coba. Kami mempunyai beberapa rekomendasi warung sate klathak legendaris untuk Anda kunjungi.
1. Sate Klathak Pak Pong
Sate Klathak Pak Pong menjadi tempat kuliner yang terkenal dengan penilaian di google sudah melebihi 22 ribu penilaian. Tidak hanya itu, banyak yang sudah membuktikan tempat kuliner satu ini memang memiliki sate yang khas dan legendaris. Terletak di Jalan Sultan Agung, Bantul, tempat ini selalu ramai pengunjung. Lokasi yang berada di pinggir jalan dan mempunyai tempat yang luas, cocok untuk Anda jika berkunjung dengan keluarga, kerabat, atau pasangan Anda.
Tempat ini buka setiap hari mulai dari jam 9 pagi hingga jam 11 malam. Harga per porsinya dibandrol dengan harga mulai dari 25 ribu. Dengan harga yang terjangkau dan porsi yang pas, Anda bisa menikmati kelezatan sate dengan porsi yang memuaskan. Selain itu, desain tempat yang ditawarkan juga menarik dan nyaman untuk menikmati kuliner di tempat. Dengan segala kelebihannya, tidak heran jika tempat ini menjadi salah satu destinasi kuliner di Jogja yang terkenal dan sayang untuk Anda lewatkan ketika mengunjungi Jogja.
2. Sate Klathak Mak Adi
Tempat kuliner satu ini juga menjadi pilihan populer di kalangan pecinta kuliner. Berlokasi di Jalan Imogiri Timur, tempat ini menawarkan sate klathak dengan potongan daging yang besar dan empuk. Tempat ini menjadi populer dengan rating 4,4 di Google Maps dengan 6.300 ulasan karena rasanya yang gurih dan daging yang empuk. Tempat ini bernuansa seperti angkringan sederhana yang memadukan interior khas jawa.
sumber: travel.tribunnews.co.id
Warung ini berdiri sejak tahun 1965, dengan resep turun temurun yang khas membuat sate di sini memiliki cita rasa yang tidak bisa ditolak lidah. Setiap porsinya berisi 2 tusuk sate dengan harga 22 ribu. Buka setiap hari pukul 10 pagi hingga pukul 1 dini hari. Dengan harga miring yang ramah di kantong dan rasa yang enak dan khas, Anda bisa memasukkannya ke todo list untuk mencoba kuliner ini.
3. Sate Klathak Pak Bari
Warung Pak Bari menjadi terkenal setelah muncul di film "Ada Apa dengan Cinta 2". Berlokasi di Jalan Imogiri Timur, bisa menjadi alternatif untuk tempat selain Pak Pong. Kedua tempat ini selalu hangat dibicarakan oleh para pecinta kuliner Jogja, dengan rasa kuliner yang ditawarkan keduanya tidak berbeda, sama-sama enak dengan khas masing-masing. Tempat ini menyediakan meja yang lumayan banyak, sekitar 50 meja, sehingga cocok bagi Anda jika ingin menikmati kelezatan sate dengan suasana tentram Jogja.
sumber: ameera.republika.co.id
Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati sate dengan mengeluarkan cukup Rp27.000 saja setiap porsinya. Berbeda dengan 2 rekomendasi di atas, tempat ini hanya buka di malam hari mulai pukul 18.30 hingga pukul 00.00. Meski begitu, tempat ini selalu menjadi favorit bagi para pecinta kuliner.
4. Sate Klathak Pak Jede
Salah satu tempat kuliner andalan Jogja yang tak pernah sepi pengunjung adalah Sate Klathak Pak Jede. Tempat ini terletak di Jalan Nologaten No.46, Nologaten, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sate di sini disajikan dengan sederhana, dengan kuah gulai dan irisan cabai. Pengunjung tempat ini selalu meningkat dari awal buka hingga sekarang.
sumber: visitingjogja.jogjaprov.go.id
Anda bisa mengunjungi tempat kuliner ini mulai dari pukul 10.00 hingga 23.00. Tempat ini juga menyediakan tempat parkir yang luas bahkan untuk mobil, sehingga bagi Anda yang menggunakan mobil tidak perlu merasa khawatir untuk memarkirkan mobil Anda. Satu porsi sate klathak di sini dibandrol dengan harga Rp25.000, cukup terjangkau untuk menu yang lezat.
Menikmati sate klathak di Jogja adalah pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Dengan rasa yang autentik dan cara penyajian yang unik, sate khas Jogja ini menawarkan sesuatu yang berbeda dari sate pada umumnya. Jadi, jika Anda berkunjung ke Jogja, jangan lupa untuk mencoba kuliner khas ini di tempat-tempat legendaris ini dan rasakan sendiri kelezatannya.