Iklan Bantul Muncul di Billboard Time Square, New York
Kabupaten Bantul merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki sekitar 257 destinasi wisata berbasis budaya, alam dan buatan, 43 desa wisata, 10 desa budaya, 9 rintisan desa budaya, 16 museum, 1.200 kelompok seni budaya. Di wilayah kabupaten ini juga terdapat 75 sentra UKM dan sekitar 49.700 UMKM dan masih banyak lagi potensi-potensi lain yang menjadi produk andalan setempat yang tersebar di 17 Kapanewon. Munculnya potensi Bantul di New York Times Square merupakan hal luar biasa bagi pemerintah kabupaten dan warga masyarakat Bantul agar dunia secara online mengetahui potensi-potensi luar biasa di Negara Indonesia, Yogyakarta dan termasuk Bantul. Tentu sangat luar biasa bagi Bantul, terutama Desa Sabdodadi muncul di Times Square New York, yang menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi dunia. Hal ini bisa menyemangati masyarakat Bantul, mata dunia sudah terbuka di Bantul. Tinggal kini tantangan bagaimana Bantul siap untuk go international, segala daya kreativitas harus dihadapi. Pariwisata budaya yang khas perlu dikembangkan dan diiklankan agar pariwisata dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, apalagi pariwisata ikut menyumbang devisa bagi negara. Ke depan pariwisata ditargetkan menjadi penyumbang devisa pertama, sekarang masih berada di urutan kedua,
Inisiasi masuknya potensi Bantul ke Times Square merupakan inisiasi Viral Blast Global (perusahaan Edukasi Money Management) di Indonesia yang turut andil mengangkat keanekaragaman budaya Indonesia ke tingkat internasional. Owner Viral Blast Global, Zainal Hudha mengungkap keputusan menyertakan potensi Bantul di papan reklame digital terkemuka New York Times Square, berangkat dari komitmen mereka untuk membantu mengangkat potensi lokal di Indonesia, salah satunya Yogyakarta. Viral Blast Global ingin mengkampanyekan ke dunia bahwa saat ini, Yogya sudah kembali (Jogja is back). Yogya sudah siap menyambut pariwisata dengan protokol kesehatan yang baik. Yogyakarta ini salah satu dari lima potensi pariwisata Indonesia yang harus dikunjungi. Maka tidak ada keraguan untuk membawa Yogyakarta dan Bantul khususnya ke Times Square.Di tempat ini merupakan pusat toko-toko dan juga pusat bisnis yang juga dilewati trem. Sekitar 39 juta per tahun masyarakat New York dan wisatawan mancanegara berkumpul di sana. Kita berharap dengan promosi itu kunjungan wisatawan mancanegara dari New York akan bertambah. Adanya promosi tersebut, wisatawan Amerika Serikat yang ada di New York juga secara tidak langsung bisa merencanakan liburan ke Indonesia, salah satunya wisata ke Bantul-Yogyakarta. Times Square menjadi salah satu tempat terkenal di Manhattan, New York, Amerika Serikat dengan kilauan billboard yang menampilkan berbagai merek barang atau juga tokoh terkenal dunia. Bahkan, belakangan ini masyarakat Indonesia dibuat kagum dengan adanya merek lokal hingga selebriti Indonesia yang terpampang di billboard kawasan Time Square, New York City. Deretan billboard yang berdiri di Times Square memang disewakan, baik untuk iklan maupun dipesan secara pribadi. Dalam berbagai film, foto, dan berbagai karya seni yang mencoba menangkap keindahan New York, pasti tidak luput untuk memberi sorotan kepada Time Square. Kepopuleran Time Square pun berpengaruh terhadap perekonomian Kota New York. Dilansir dari inspiriaputdoor.com, sebanyak 10 persen dari total penghasilan ekonomi New York berasal dari Time Square. Padahal, luas area Time Square hanyalah 0,1 persen dari total wilayah Kota New York.
Artikel Terkait
