• Culinary
  • ·
  • 13 Sep 2023

Menikmati Kelezatan Soto Kadipiro: Cita Rasa Tradisional Yogyakarta yang Tak Terlupakan

Di tengah kaya akan destinasi kuliner yang dimiliki Yogyakarta, Soto Kadipiro memancarkan keunikan tersendiri. Makanan berkuah ini mampu menghadirkan cita rasa tradisional Yogyakarta yang begitu kuat. Meskipun soto umumnya memiliki bahan dan rasa yang serupa, Soto Kadipiro memiliki daya tarik khusus yang membuat para pelanggannya terus kembali. Berdiri sejak zaman dahulu, kuliner ini telah memiliki cabang di berbagai penjuru Yogyakarta.

Soto Kadipuro (sumber: dapur kintamani)

Sejarah Soto Kadipiro

Sejarah Soto Kadipiro di Yogyakarta dimulai pada tahun 1921, ketika Bapak Karto Wijoyo mendirikannya. Awalnya, Soto Kadipiro dijual secara keliling oleh Karto Wijoyo. Namun, sekitar tahun 1928, Soto Kadipiro menetap di daerah Kadipiro.


Pada tahun 1972, Bapak Karto Wijoyo meninggal dunia, dan usaha Soto Kadipiro dilanjutkan oleh generasi kedua, yaitu Bapak Widadi Dirjo Utomo. Hingga saat ini, Soto Kadipiro dikelola oleh generasi ketiga, yaitu Ibu Sri Sundari.


Warung makan ini dinamai Soto Kadipiro karena berlokasi di daerah Kadipiro. Keunikan Soto Kadipiro adalah cita rasanya yang tetap tidak berubah sejak pertama kali didirikan. Rasanya yang gurih tanpa kelebihan rasa manis membuatnya menjadi favorit di seluruh Yogyakarta.


Saat ini, Soto Kadipiro Yogyakarta telah membuka beberapa cabang di daerah seperti Sleman, Kalasan, Kulonprogo, dan Sentolo. Meskipun begitu, di dalam warung Soto Kadipiro tetap terdapat papan tulisan yang menjelaskan bahwa warung ini tidak memiliki cabang di Kota Jakarta atau kota lainnya.


Ciri khas Soto Kadipiro adalah rasa gurih tanpa kelebihan manis. Rasa ini diperkaya oleh bumbu kemiri dan kunyit yang digunakan dalam hidangannya. Kuah Soto Kadipiro memiliki warna kuning keemasan yang jernih dan konsistensi yang pas.


Rasa lezat Soto Kadipiro sangat tergantung pada ayam kampung yang digunakan dalam kaldu sotonya. Semakin banyak ayam yang digunakan, semakin lezat kuah soto tersebut. Ini adalah salah satu faktor yang membedakan kuah Soto Kadipiro dari soto lainnya.


Setiap harinya, Soto Kadipiro membutuhkan sekitar 75 hingga 80 ekor ayam kampung, dengan peningkatan hingga 150 ekor pada akhir pekan. Ayam diolah segar, disembelih di pagi hari, dan dimasak dengan resep tradisional yang diwariskan oleh Bapak Karto Wijoyo.


Kelezatan Soto Kadipiro bukanlah hasil dari penyedap buatan, melainkan dari racikan bumbu tradisional yang telah menjadi warisan dari generasi ke generasi. Kaldu ayam kampung yang digunakan dicampur dengan bumbu soto yang gurih, memberikan rasa istimewa pada hidangan ini.


Selain itu, Soto Kadipiro menggunakan Kecap Sarico dari Purworejo, yang memberikan cita rasa yang khas dan istimewa pada hidangan ini. Proses memasaknya pun masih mempertahankan tradisi, dengan kuah yang dimasak dalam kuali dari tanah liat dan bahan bakar kayu, menjaga aroma tradisional yang telah ada sejak dulu.


Jika Kamu mencari pengalaman kuliner yang autentik di Yogyakarta, Soto Kadipiro adalah pilihan yang sempurna. Selamat menikmati cita rasa klasik yang telah ada selama bertahun-tahun di warung makan ini.

Soto Kadipuro (sumber: tripzilla)

Cita rasa Soto Kadipiro

Cita rasa Soto Kadipiro yang khas berasal dari kaldu ayam kampung yang gurih. Kaldu ini dibuat dengan cara merebus ayam kampung dengan berbagai macam rempah-rempah, seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, dan serai.


Ayam kampung yang digunakan juga merupakan ayam kampung segar yang dimasak dengan cara direbus hingga empuk. Ayam kampung yang empuk membuat soto terasa lebih gurih dan nikmat.


Selain kaldu ayam kampung, Soto Kadipiro juga memiliki cita rasa yang khas karena penggunaan bumbu-bumbu tradisional. Bumbu-bumbu tradisional yang digunakan, antara lain bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, serai, ketumbar, dan jinten.


Bumbu-bumbu tradisional ini dihaluskan dan ditumis hingga harum. Bumbu-bumbu ini kemudian ditambahkan ke dalam kaldu ayam kampung.


Soto Kadipiro biasanya disajikan dengan nasi, suwiran ayam kampung, bawang goreng, irisan daun bawang, dan seledri. Soto Kadipiro juga dapat disajikan dengan berbagai macam topping, seperti telur rebus, perkedel, dan sate usus.

Soto Kadipuro (sumber: visit jogja)

Sajian Lengkap Soto Kadipiro

Agar pengalaman menikmati Soto Kadipiro semakin lengkap, warung ini menyediakan variasi lauk tambahan seperti sate, tempe dan tahu bacem, ayam goreng, dan perkedel. Tidak hanya makanan, Kamu juga bisa menikmati minuman khas zaman dulu yang jarang ditemukan di toko-toko modern. Minuman soda jaman dulu, yang sering disebut Sarsaparilla, memberikan nuansa klasik dan membawa kita kembali ke masa lalu saat menikmati hidangan Soto Kadipiro.


Soto Kadipiro, dengan sejarah dan cita rasa yang khas, adalah pengalaman kuliner yang tidak boleh dilewatkan saat berada di Yogyakarta. Jika Kamu ingin mencicipi cita rasa tradisional yang autentik, kunjungilah Soto Kadipiro dan nikmati pesona kuliner Yogyakarta yang tak terlupakan.


Lokasi dan Rute Menuju Soto Kadipiro

Warung makan Soto Kadipiro yang asli terletak di Jalan Wates no. 33, Kasihan, Bantul, Kota Yogyakarta. Kamu dapat dengan mudah menemukan lokasi ini di sebelah utara jalan, tepatnya di sebelah timur SPBU Kadipiro. Bagi yang datang dari Wirobrajan, Soto Kadipiro asli terletak di sebelah kanan jalan.


Mencari warung Soto Kadipiro tidaklah sulit karena ia berada bersebelahan dengan Waroeng Steak & Shake. Secara spesifik, warung Soto Kadipiro berada di sebelah barat Waroeng Steak & Shake.


Ciri-ciri warung makan Soto Kadipiro yang asli termasuk ukurannya yang kecil. Sign board-nya juga tidak terlalu besar. Cat Soto Kadipiro biasanya berwarna coklat kekuningan dan hijau.


Namun, di daerah ini, Kamu akan menemukan banyak warung makan Soto Kadipiro. Warung yang bersebelahan dengan Soto Kadipiro yang asli ini milik keluarga Bapak Karto Wijoyo. Tetapi rasa soto di setiap warung ini adalah tanggung jawab masing-masing pemiliknya.


Jadi, sebaiknya Kamu tidak menganggap semua warung soto di daerah Kadipiro sama. Warung Soto Kadipiro yang asli dan menjadi legenda di Yogyakarta hanya ada satu.

Soto Kadipuro (sumber: reresepan)

Fasilitas di Warung Makan Soto Kadipiro

Warung Soto Kadipiro menawarkan berbagai fasilitas, termasuk area parkir yang cukup luas. Karena banyak pengunjung datang dalam rombongan bus, bukan hanya mobil pribadi. Area parkir ini biasanya sangat ramai setiap hari.


Jika Kamu ingin mencicipi soto khas Soto Kadipiro tanpa harus menunggu lama atau berdesakan, Kamu dapat memesannya melalui layanan GrabFood. Dengan cara ini, Kamu masih bisa menikmati Soto Kadipiro dalam kondisi panas.


Jam Buka Warung Makan Soto Kadipiro

Warung Soto Kadipiro biasanya buka mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00. Meskipun jam buka masih tergolong pagi, pada jam ini, warung ini sudah ramai dengan pengunjung yang mengantri untuk sarapan. Jadi, jangan heran jika Kamu datang saat siang, warung Soto Kadipiro ini sudah kehabisan stok.


Harga Soto Kadipiro Asli

Berikut adalah harga menu di warung Soto Kadipiro:

  • Soto pisah: Rp 20.000

  • Soto campur: Rp 17.000

  • Nasi: Rp 3.000

  • Es jeruk: Rp 7.000

  • Es teh: Rp 3.000


Meskipun menu utama mereka adalah soto, warung ini juga menawarkan berbagai menu pendamping untuk menikmati Soto Kadipiro dengan lebih nikmat.


Demikianlah informasi mengenai kuliner legendaris, Soto Kadipiro, yang dapat Kamu nikmati di Jogja. Kunjungi warung ini untuk menghidupkan kenangan kuliner tradisional yang tak terlupakan dan jangan lupa untuk membeli Bakpia Kukus Tugu Jogja sebagai oleh-oleh ya lur.