Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk: Kuliner Khas Legendaris Lebih dari 50 Tahun dari Bantul, Yogyakarta
Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk merupakan salah satu makanan khas dari Bantul, Yogyakarta. Berbeda dengan peyek pada umumnya yang biasanya tipis dengan taburan kacang tanah/kacang hijau atau teri, makanan khas Jogja yang satu ini justru memiliki ketebalan yang unik. Meskipun tebal, tak perlu khawatir, karena keistimewaan peyek ini terletak pada teksturnya yang renyah.
Asal Usul Nama "Tumpuk"
Pada tahun 1975, seorang perempuan bernama Tumpuk mulai memproduksi dan menjual geplak untuk mencukupi kehidupan keluarganya. Seiring waktu, namanya terkenal dengan sebutan Mbok Tumpuk. Kini, tidak hanya di Bantul saja, namanya sudah dikenal oleh seluruh masyarakat Yogyakarta.
Peyek Tumpuk (sumber: gudegnet)
Keunikan Peyek Tumpuk
Kuliner Legendaris
Sejak berdiri pada tahun 1975, Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk tetap menjadi salah satu pilihan oleh-oleh khas Jogja yang populer hingga saat ini.
Ukuran Lebih Besar dan Tebal
Meskipun terlihat tebal, besar, dan padat dengan taburan kacang tanah, peyek tumpuk Mbok Tumpuk ini tetap memiliki tekstur yang renyah. Keunikan ukurannya tidak membuatnya terasa keras, justru semakin menambah kenikmatan bagi penikmatnya.
Pecahkan Rekor
Peyek Tumpuk pernah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai peyek dengan berat yang melebihi peyek pada umumnya. Prestasi ini menambah kepopuleran makanan khas ini di mata masyarakat.
Disukai oleh Wisatawan Asing
Meskipun merupakan makanan lokal dan berakar pada budaya ndeso, peyek tumpuk ini juga digemari oleh wisatawan asing, termasuk dari Belanda, Jepang, dan Afrika. Kelezatan peyek tumpuk berhasil menarik perhatian mereka yang tengah berkunjung ke Yogyakarta.
Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk tidak hanya menghadirkan cita rasa yang unik, tetapi juga membawa kebanggaan sebagai salah satu kuliner legendaris dari Yogyakarta. Jika Kamu berkunjung ke Bantul atau Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan peyek tumpuk yang renyah dan menggugah selera ini.
Peyek Tumpuk (sumber: gudegnet)
Proses Pembuatan Peyek
Dalam menjaga kualitas, Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggannya. Mulai dari bahan baku hingga bumbu yang digunakan, tidak ada perubahan sejak awal produksi hingga saat ini.
Salah satu ciri khas peyek ini adalah bentuknya yang bertumpuk-tumpuk tidak teratur, mirip bongkahan. Kelezatan dan kerenyahannya terletak pada pemilihan bahan baku yang berkualitas. Penggunaan beras jenis IR 33 sebagai bahan dasar peyek memberikan rasa yang nikmat dan kualitas yang baik.
Proses produksi dimulai dengan merendam beras semalam dan kemudian menggilingnya. Adonan peyek dibuat dengan mencampurkan tepung beras dengan bumbu-bumbu seperti kemiri, ketumbar, kencur, serta telur, lalu adonan tersebut diaduk dengan santan.
Setelah adonan siap, kacang tanah ditambahkan dan kemudian digoreng. Proses penggorengan dilakukan hingga tiga kali menggunakan dua wajan. Tahap pertama adalah pembentukan peyek, kemudian dilanjutkan dengan penggorengan hingga kering. Setelah itu, peyek didinginkan semalam sebelum akhirnya digoreng kembali hingga kering pada hari berikutnya.
Tidak heran jika peyek yang dihasilkan sangat gurih, renyah, dan tahan lama, karena melalui proses penggorengan yang panjang dan teliti. Tak heran bila peyek Tumpuk Mbok Tumpuk menjadi pilihan yang tepat bagi Kamu yang mencari makanan khas Yogyakarta yang lezat dan unik. Dengan kualitas yang terjaga dan rasa yang menggugah selera, peyek ini akan memanjakan lidah Kamu. Jika Kamu berada di Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan peyek tumpuk yang menjadi kebanggaan Bantul.
Lokasi dan Jam Buka
Berlokasi di Jl. Kh Wahid Hasyim, Taskombang, Ringinharjo, Kec. Bantul, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (lihat di peta), Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Harga per 500 gram hanya Rp30.000 saja.
Peyek Tumpuk (sumber: gudegnet)
Rute Menuju Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk
Jika Kamu ingin menuju Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk di Bantul, Yogyakarta, berikut adalah rute yang dapat Kamu ikuti:
Dari Terminal Giwangan, belok ke kanan (barat) melalui Ring Road Selatan. Teruslah melaju ke barat hingga mencapai perempatan Jalan Bantul setelah melewati perempatan Jalan Parangtritis.
Di perempatan Jalan Bantul, belok ke kiri (selatan) dan teruslah melaju hingga melewati perempatan Jalan Pemuda (Jalan Pemuda - Jalan Pramuka - Jalan Bantul).
Setelah melewati perempatan Jalan Pemuda, lanjutkan perjalanan ke selatan melewati perempatan Jalan Urip Sumoharjo dan perempatan kecil Gang Gerilya.
Setelah melewati perempatan kecil Gang Gerilya, Kamu akan mencapai perempatan besar yang dikenal dengan sebutan perempatan Gose. Dari perempatan tersebut, teruslah ke selatan sekitar 200 meter. Toko Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk berada di sebelah kanan jalan (sisi barat).
Apabila Kamu berkunjung ke Bantul, Yogyakarta, pastikan untuk mencicipi makanan khas Jogja yang satu ini. Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk akan memberikan variasi oleh-oleh khas Jogja yang lezat.
Sudah menjadi rahasia umum jika Peyek Tumpuk Mbok Tumpuk sangat populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara, namun jangan lupa untuk mencicipi Bakpia Kukus Tugu Jogja yang juga memiliki citarasa lezat.
Bakpia Kukus Tugu Jogja adalah kudapan khas yang terbuat dari adonan tepung yang lembut dan diisi dengan kacang hijau. Rasa manis isian kacang hijau bersatu dengan kelembutan adonan tepung menjadikan Bakpia Kukus Tugu Jogja tak hanya lezat, tetapi juga membuat kita ingin memakan lagi dan lagi. Tekstur dari Bakpia Kukus Tugu Jogja yang kenyal, sedikit lembut, namun tetap memiliki gigitan yang pas menjadikannya camilan yang pas di rasa.
Selamat menikmati kuliner di Jogja lur!