• Culinary
  • ·
  • 10 May 2023

Yangko, Kuliner Khas Jogja Favorit Pangeran Diponegoro

Yogyakarta dikenal sebagai surganya kuliner khas Indonesia. Salah satu makanan yang menjadi favorit para wisatawan dan warga Jogja adalah Yangko. Makanan ini terbuat dari ketan, gula kelapa, dan santan yang dianyam menjadi sejenis kue berbentuk persegi panjang. Yunani, Yangko disukai oleh banyak orang karena rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal.


Menurut sejarah, Yangko menjadi makanan favorit Pangeran Diponegoro. Pangeran tersebut lahir di Yogyakarta, pada tanggal 11 November 1785. Beliau adalah putra sulung dari Sultan Hamengkubuwono III dan salah satu tokoh pahlawan nasional Indonesia karena perannya dalam Perang Diponegoro di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada tahun 1825 - 1830.


Yangko (sumber: jogja aja)


Saat itu, Yangko menjadi salah satu jenis makanan kesukaan Pangeran Diponegoro dan merupakan hidangan yang wajib ada di meja makan kerajaan. Makanan ini sering dibagikan oleh Pangeran Diponegoro kepada rakyatnya pada saat upacara adat dan acara keagamaan.


Kini, warga Jogja masih mempertahankan tradisi membuat dan menjual Yangko. Kue ini sangat mudah ditemukan di pasar tradisional dan pusat oleh-oleh di kota Jogja. Selain itu, Yangko juga sudah menjadi oleh-oleh khas Jogja yang sangat terkenal dan dicari oleh wisatawan.


Ada banyak variasi rasa dan ukuran untuk Yangko, di antaranya adalah rasa durian, coklat, keju, dan varian lainnya. Kue ini dapat menjadi pilihan yang pas untuk cemilan atau camilan di siang hari, atau sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang ingin membawa kenangan dan khasanah kuliner dari Yogyakarta.


Yangko (sumber: kumparan)


Sejarah Yangko di Yogyakarta

Yangko rupanya sudah ada sejak zaman kerajaan. Dahulu, Kotagede merupakan ibukota Kerajaan Mataram Islam. Di kota inilah sejarah yangko bermula. Saat itu, yangko dikenal sebagai makanan raja-raja atau para priyayi. Bahkan Pangeran Diponegoro sering menjadikan yangko sebagai bekal ketika berperang karena dapat bertahan lama. 


Yangko awalnya dibuat oleh para ibu-ibu sebagai camilan untuk keluarga di rumah. Mereka menggunakan bahan dasar ketan hitam yang dikenal sebagai beras ketan item, dicampur dengan gula kelapa, garam, dan daun pandan untuk memberikan rasa dan aroma yang khas.


Pada awalnya, Yangko dijual secara tradisional di pasar-pasar tradisional di Jogja, namun seiring dengan semakin populernya makanan ini, banyak pengusaha mulai memproduksi Yangko dalam skala yang lebih besar dan menjualnya di toko-toko oleh-oleh khas Jogja.


Hingga saat ini, Yangko menjadi salah satu oleh-oleh khas Jogja yang paling dicari oleh para wisatawan yang berkunjung ke kota ini. Banyak toko oleh-oleh yang menjual Yangko dengan berbagai varian, seperti Yangko dengan kacang hijau, wijen, atau kelapa parut sebagai toppingnya. Meskipun terjadi perubahan dalam cara produksinya, rasa dan bentuk tradisional dari Yangko tetap dipertahankan hingga saat ini.


Resep Membuat Yangko

Berikut adalah resep membuat Yangko khas Jogja yang bisa kamu coba di rumah:


Bahan-bahan:

  • 500 gram ketan hitam

  • 300 ml air pandan

  • 200 gram gula kelapa

  • 1/2 sendok teh garam

  • Daun pisang secukupnya


Cara membuat:

  • Rendam ketan hitam dalam air selama minimal 4 jam atau semalaman.

  • Tiriskan ketan hitam dan kukus dalam kukusan selama 30-40 menit hingga matang.

  • Campur air pandan, gula kelapa, dan garam dalam panci dan aduk hingga gula larut.

  • Panaskan campuran gula kelapa, garam, dan pandan hingga mendidih.

  • Ambil ketan hitam yang sudah matang dan campurkan dengan campuran gula kelapa hingga tercampur rata.

  • Siapkan loyang kecil dan alasi dengan daun pisang.

  • Masukkan campuran ketan hitam dan gula kelapa ke dalam loyang dan ratakan.

  • Kukus kembali dalam kukusan selama 30 menit hingga matang.

  • Setelah matang, biarkan dingin dan potong-potong sesuai selera.

  • Yangko siap disajikan sebagai camilan atau oleh-oleh khas Jogja.


Catatan:

  • Pastikan ketan hitam benar-benar lembut dan matang sebelum dicampur dengan campuran gula kelapa.

  • Perhatikan suhu ketika mencampurkan ketan hitam dengan campuran gula kelapa agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

  • Gunakan daun pisang sebagai alas loyang untuk memberikan aroma dan rasa yang khas pada Yangko.


Yangko (sumber: shopee)


Tempat Membeli Yangko di Jogja

Di Jogja, terdapat beberapa tempat yang dapat kamu kunjungi untuk membeli Yangko khas Jogja, di antaranya:


  • Jalan Malioboro

Di jalan ini terdapat banyak penjual oleh-oleh khas Jogja, termasuk Yangko. Kamu bisa menemukan berbagai macam varian Yangko dengan harga yang terjangkau.


  • Pasar Beringharjo

Pasar tradisional yang terletak di pusat kota Jogja ini juga menjadi tempat yang cocok untuk membeli oleh-oleh khas Jogja termasuk Yangko. Di pasar ini kamu bisa menemukan berbagai macam varian Yangko dengan harga yang bervariasi.


  • Toko Oleh-oleh Hartono

Toko ini terkenal dengan berbagai macam oleh-oleh khas Jogja, salah satunya adalah Yangko. Terletak di Jalan Kaliurang KM 5.5, Yogyakarta.


  • Toko Oleh-oleh Sumber Hidangan

Toko oleh-oleh ini terletak di Jalan Kaliurang KM 5,5 dan juga memiliki berbagai macam oleh-oleh khas Jogja, termasuk Yangko.


  • Toko Bakpia Kukus Tugu Jogja

Selain membeli Bakpia Kukus Tugu Jogja, di toko ini Kamu dapat membeli yangko dari merek terkenal di Jogja. Jika kamu ingin membeli Yangko di Toko Bakpia Kukus Tugu Jogja, kamu bisa datang langsung ke toko tersebut. Toko ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 - 21.00 WIB. Di dalam toko, kamu bisa memilih dan membeli berbagai macam jenis Yangko yang tersedia, seperti Yangko Ketan Hitam, Yangko Pandan, Yangko Kacang Hijau dan lainnya. 


Selain Yangko, Kamu dapat juga menemukan Bakpia Kukus Tugu Jogja, oleh - oleh khas Yogyakarta. Bakpia Kukus Tugu Jogja merupakan salah satu kuliner khas dari Yogyakarta yang wajib dicoba dan dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut. Rasa yang lezat dan teksturnya yang empuk membuat bakpia ini menjadi salah satu oleh oleh favorit bagi masyarakat Yogyakarta dan pengunjung yang datang ke kota ini.